INTENSITY METER

intensitas meter digunakan untuk menghitung kekuatan intensitas gempa dalam satuan MMI
– sensor yang dipakai TDA-33M buatan taide, 3 channel acelerometer x,y,z, output 2.5 g, + – 5v
– adc 16 bit ltc1605
– micro master atmega 1280
– micro slave 2 pcs 128, 2 pcs 162
– rtc 12c877
– gps lvc18
– modem fastrack xtend
– pc desktop vb
– wizneet
– mini sd card
– lcd graphic
– sampiling rate alat 55hz 3 channel
jika butuh alat data logger silahkan hubungi dhani nugraha (085228292473)000;

aplikasi modul suara untuk antrian

bikin project suara antrian kaya di bank, ini cocok untuk yang mau buat mainan.  blok diagramnya seperti ini

komunikasinya memakai paralel aja 8bit, pin strobe, dan pin busy. saya kenalkan dulu modul suaranya.

modul suara ini merupakan

–  modul suara yang support untk file mp3,

– bisa rekam dan play music,

– antarmuka bisa serial,i2c dan paralel.

– tegangan kerja 3-7 v

– include mic untuk rekam

pakai modul suara ini di jamin lebih keren lah, suaranya mantap,

-berikut fungsi fungsi pin modul suara

– pin strobe digunakan untuk trigger

– p20-p27 digunakan untuk data paralel 8 bit

– MCU TXD merupakan sinyal serial transmit, Level TTL

– Busy, pin ini akan aktif low jika file mp3 sedang di jalankan

– MCU RXD merupakan sinyal receive

– MCU RST, pin reset untuk modul suara. minimal low 10 ms

modul suara ini memiliki 9 mode, yang akan saya jelaskan cukup mode 7 aja, yang lainnya belajar sendiri aja.

//======================================================================================

untuk menjalankan modul suara ini pertama tama kita harus memilih mode, yaitu dengan cara menyeting SD CARD. SD CARD hanya support untuk 2 g ke bawah. kemudian system formatnya pilih FAT

kemudian pada SD CARD buat 2 folder dengan nama

– Music

– Config

Kemudian Pada folder config buat file dengan nama

– Config.txt

file config .txt ini isi dengan mode(1-9) misal kita mode 7 isi dengan angka 7.

pada folder music diisi dengan file mp3, nama file mp3 harus 001.MP3, 002.MP3 sampai 255.mp3.

//==================================================================================

untuk mode 7 ini maximum bisa memanggil 256 file yaitu dari konfigurasi paralel 8 bit (0-255).

untuk menjalankan mode 7 ini, pertama tama kita tulis strobe aktif low. kemudian siapkan data paralel 8 bit (aktif low). kalo kita misal pengen pilih file 001.mp3 maka data yang di kirim itu 254 atau 0b1111 1110.  setelah itu  kita tulis stobe aktif high nah maka file mp3 akan mulai di play, tanda ketika file mp3 sudah di play pin busy akan aktif low, kemudian kita tunggu hingga pin busy aktif high, jika busy sudah logic high maka file sudah beres di putar. saya berikan contoh simplenya

void play(unsigned char nomor)

{

unsigned char temp;

temp=nomor;

PORTD.2=0;

delay_ms(10);

PORTB=temp;

delay_ms(10);

PORTD.2=1;

//PORTB=255;

for(;;)

{

if(PIND.3==0)

break;

}

for(;;)

{

if(PIND.3==1)

break;

}

}

nah itu subrutinnya,

berikut contoh demonya. untuk pemanggilan suara bank

KURSUS MIKROKONTROLER AVR

Kami KEI ELEKTRONIK mengadakan pelatihan mikrokontroler AVR tiap SABTU dan MINGGU.

materi kursus.

– input output

– adc

– timer

-interupsi

– watchdog

– serial

– lcd16x2

– rtc

-adc

– contoh aplikasi

 

FASILITAS:

– Modul Mikrokontroler AVR2.0 + USB ASP

– Panduan

– maximal 1 orang / kelas

– coffe break

– untuk peserta di luar kota, bisa menginap di rumah saya. bisa sambil ngobrol ngobrol.

Pendaftaran:

– pendaftaran bisa menghubungi dhani nugraha (085228292473).

– biaya 3.000.000 (16 jam. 1 sesi 4 jam).

– pembayaran paling lambat 3 hari sebelum pelatihan. bisa di transfer ke rekening bni, bca, dan mandiri. no rekening akan di sms kan jika sudah sepakat.

– waktu pelatihan bisa dilakukan 2 hari yaitu sabtu(8jam 2 sesi) dan minggu (8 jam 2 sesi)

– atau juga waktu pelatihan bisa di lakukan tiap hari sabtu(4 jam 1 sesi) . jadi 4 x pertemuan dalam 1 bulan

berikut gambar modul avr nya.

usb asp

LOKASI

– jakarta timur (500m dari stasiun cakung)

trims

dhani nugraha

belajar menyimpan data suhu lm 35 ke MMC

kali ini kita akan praktikum . bagaimana caranya menyimpan data suhu lm 35 ke mmc. data akan disimpan tiap  10 detik sekali. adapun bahan bahan yang harus disiapkan

1. modul avr trainer 2.0 dengan ic atmega 32.

2. mmc

3. codevision.

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

alangkah baiknya anda membeli modul avr trainer 2.0 dengan ic atmega 32 harga 450.000. agar praktikum anda berjalan dengan mulus.

mmc yang dipakai mmc merek VGEN .siapa tahu di kasih hadiah sama v gen

code vision yang di pakai , yaitu versi 2.04 keatas. agar support MMC librari.

//=====================================================================

pertama kita buat dulu project baru dengan codevision. yang jelas yang dipakai ic atmega 32, xtal 11.0592, adc, i2c buat rtc ds1307, dan mmc, berikut setingan yang penting untuk MMC.

nantinya di hardware modul avr trainer 2.0 PORTD.5 DAN PORTD.6 di sambungkan ke GND ..

//=============================================================

berikut hasil create file menggunakan modul avr trainer 2.0

berikut isi dari file suhu.txt.

berikut contoh source codemenulis data suhu ke mmc tiap 1o detik sekali.

source code memakai compiler codevision 2.04.4a

ayo gan setelah mengcopy source code ini jangan lupa kalo ada yang nanya, beli modul avr dimana, hubungi KEI ELEKTRONIK(085228292473) ya. ini cuma permintaan saya saja. .

nah sekarang penjelasannya. saya akan mencoba menjelaskan yang penting pentingnya saja.

MEMBERI SEBUAH NAMA FILE

Dalam memberikan sebuah nama file , kita harus mengikuti aturan penamaan file seperti DOS. yaitu nama file maximal 8 huruf. lebih dari itu tidak bisa coba buktikan sendiri.

Dalam contoh ini saya memberi nama file. “suhu.txt”. nama file ini di hitung cuma 4 huruf sedangkan .txt tidak dihitung.

terus  ketika kita memanggil nama file diusahakan filename itu di kosongkan dulu dengan cara diisi 0. dapat dilihat di subrutin reset filename

Membuat sebuah file.

urutan untuk membuat sebuah file:

1. reset namafile

2.beri nama file (jangan lupa tidak boleh lebih dari 8 huruf).

3. create file

4.  jangan lupa close file (kalo fungsi close file tidak di panggil mas proses membuat file baru tidak akan berhasil.

berikut source nya

void file_baru(void)
{
    unsigned char ulang;
    status_create=0;
    for(ulang=0;ulang<10;ulang++)
    {
        reset_filename();
        file_data_suhu();
        timer_mmc();   

        if ((res=f_open(&file,filename,FA_CREATE_NEW))==FR_OK)status_create=1;
        else status_create=0;

        if(status_create==1)
        {
            if ((res=f_close(&file))==FR_OK)status_create=1;
            else status_create=0;
        }

        if(status_create==1)break;

    }
    stop_timer_mmc();
}

Mengisi isi file (append)

urutan untuk mengisi file, dalam proyek ini kita akan menambahkan isi file ke bawah,  urutan :

1. reset nama file

2. beri nama fie

3. baca ukuran file (ukuran file ini dgunakan untuk mengetahui posisi terakhir alamat isi file).

4. buka file kemudian pilih mode tulis file

5. tunjuk alamat file yang akan ditulis. ( disini kita menggunakan alamat hasil dari ukuran file agar nantinya nambah terus).

6. kemudian tulis file dari buffer yang sudah di siapkan

7. close file (kalau fungsi close tidak dipanggil pasti udik semuanya. alias tidak berhasil).

void isi_file(void)
{
    unsigned ulang;
    status_tulis=0;

    reset_filename();
    file_data_suhu();
    display_status(filename);

     for(ulang=0;ulang<10;ulang++)
    {
             timer_mmc();
            if ((res=f_open(&file,filename,FA_WRITE))==FR_OK)status_tulis=1;
            else status_tulis=0; 

            if(status_tulis==1)
            {
                if ((res=f_lseek(&file,finfo.fsize))==FR_OK)status_tulis=1;
                else status_tulis=0;
            }

            if(status_tulis==1)
            {
                if ((res=f_write(&file,buffer,panjangdatammc+1,&nbytes))==FR_OK)status_tulis=1;
                else status_tulis=0;
            }

            if(status_tulis==1)
            {
                if ((res=f_close(&file))==FR_OK)status_tulis=1;
                else status_tulis=0;
            }     

            if(status_tulis==1)break;
            delay_ms(500);
    }
    stop_timer_mmc();
}

sekian dulu dari saya. maaf photo hardwarenya belum saya upload. nanti saya upload. mudah mudahan semuanya nambah rejekinya. amin. jangan lupa KEI ELEKTRONIK ya.

trims

dhani nugraha S.T.


	

aplikasi rs485 untuk monitoring suhu

ngabuburit di bulan ramadahan di tambah tambah kuring hoream gawe. alias bolos gawe,

lagu ke-1

– membuat monitoring suhu dengan memanfaatkan rs 485 , lm35 ,6x 7 segment dan mikrokontroler. ada 2 lokasi  yang mesti saya pantau suhunya, jaraknya dari rumah saya kira kira sekitar 50 meter. ceritanya nanti rumah saya sebagai servernya.  terus sensor suhu yang dipakai masih  lm35, kurang canggih harganya pun cuma 10.000 perak. masa sensor cuma 10.000 perak. minimal atuh 100.000 biar kelihatan canggihnya.  katanya kata orang PLN kenalan saya orang surabaya kalo sensor suhu pakai lm35 udah di tolak tuh proyek kalo pakai lm35. kwkwkwkwkkwkww. nya nya atuh aya aya wae.

untuk ic rs485 nya pakai 75176 pakai ic itu karena sudah cukup speknya, kalo mau yang lebih edan pakai max485, kelebihannya cuma satu. jumlah node dalam jaringan bisa lebih banyak. kalo 75176 cuma 30 node, kalo max 485 bisa 100 kayanya. cek wen di datasheet. .

untuk mikrokontrolernya memakai atmega 162 sisi server karena juga harus di sambungkan ke pc jadi butuh yang mempunyai 2 uart, dan untuk sisi clientnya memakai atmega 8.

untuk penampilnya memakai 6x 7 segment , masing masing suhu kebagian 3 digit. teknik yang dipakai yaitu memakai switching transistor, cape euy saya memprogramnya. udik. kalo misalnya ga terpaksa ga mau pakai teknik ini, sayangnya karena di rumah saya stok 74595 smd habis ya terpaksa pakai teknik udik bin udik.

2. lagu ke-2 membuat alatnya. berikut gambar untuk sisi servernya

 

gambar ke 2 untuk sisi client, memakai atmega 8

 

gambar ke 3 sensor lm 35

gambar ke 4 wiring rs 485 di sisi server, supply untuk client juga di ambil dari server. 50 meter paling ngedrop cuma sedikitlah. saya pakai 12 v tegangannya.

 

nah kebetulan saya tidak posting programnya atau skematiknya. aplikasi ini selain untuk monitoring suhu, bisa di gunakan untuk aplikasi di rumah sakit, misal untuk pemanggilan perawat. atau juga bisa digunakan untuk komunikasi antar antrian di bank, atau juga banyak di gunakan di industri untuk aplikasi rs485 modbusnya dan masih banyak lagi yang memakai aplikasi ini.

jika ada yang mau pesan. silahkan hubungi dhani nugraha(085228292473).

konfigurasi pin acak adut, pusing dengan aturan codevision

lomba KRCI merupakan ajang kreativitas untuk mahasiswa. KRCI  diadakan tiap tahun. nah kalo untuk anak muda ketika smp-sma itu bermain musik merupakan kegiatan yang boleh dikatakan sebagai kegiatan gaul.

nah KRCI juga untuk anak mahasiswa merupakan konser elektronik gaul. jadi kalo mahasiswa elektronik bikin robot dia gaul walaupun dia tidak jago matematik. nah pada KRCI 2011 ini KEI – ELEKTRONIK punya teman dari universitas siliwangi tasikmalaya DARIS namanya. dia sekarang di markas kei elektronik lagi bikin robotnya. sekarang baru pengerjaan buat PCB. nah di PCB nya itu konfigurasi untuk LCD nya tidak memenuhi standar codevision. jadi apakah daris harus mengulang hardwarenya atau tetap melanjutkannya.

nah sebagai seniman elektronik garis keras jangan mau ngikut aturan. udah sikat saja. buat manual sendiri nanti tinggal di link kan. akhirnya setelah tanya tanya google earth ternyata ada juga source codenya nemu di jalam perum mitra batik, batik semar III. dirumahnya bapak dhani nugraha S.T. ternyata ada juga source codenya. kita tinggal sewa cd source nya murah cuma 2000 perak.

nah berikut source code hasil sewa dari bapak dhani nugraha S.T

/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V2.04.4a Advanced
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2009 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com

Project :
Version :
Date    : 14/02/2011
Author  : NeVaDa
Company :
Comments:
Chip type               : ATmega16
Program type            : Application
AVR Core Clock frequency: 11,059200 MHz
Memory model            : Small
External RAM size       : 0
Data Stack size         : 256
*****************************************************/

#include <mega16.h>
#include <delay.h>

#define LCD_RS_HI PORTC|=(1<<7)       //LCD
#define LCD_RS_LO PORTC&=~(1<<7)

#define LCD_EN_HI PORTC|=(1<<6)
#define LCD_EN_LO PORTC&=~(1<<6)

#define LCD_D4_HI PORTC|=(1<<5)
#define LCD_D4_LO PORTC&=~(1<<5)
#define LCD_D5_HI PORTC|=(1<<4)
#define LCD_D5_LO PORTC&=~(1<<4)
#define LCD_D6_HI PORTC|=(1<<3)
#define LCD_D6_LO PORTC&=~(1<<3)
#define LCD_D7_HI PORTC|=(1<<2)
#define LCD_D7_LO PORTC&=~(1<<2)

//==============================================
#define line1 0x00
#define line2 0x40
#define _ALTERNATE_PUTCHAR_

#include <stdio.h>
void LCD_STROBE()
{
    LCD_EN_HI;
    LCD_EN_LO;
}

void lcd_write(unsigned char datalcd)
{
if(datalcd & 0x80) {LCD_D7_HI;} else {LCD_D7_LO;}
if(datalcd & 0x40) {LCD_D6_HI;} else {LCD_D6_LO;}
if(datalcd & 0x20) {LCD_D5_HI;} else {LCD_D5_LO;}
if(datalcd & 0x10) {LCD_D4_HI;} else {LCD_D4_LO;}
LCD_STROBE();
if(datalcd & 0x08) {LCD_D7_HI;} else {LCD_D7_LO;}
if(datalcd & 0x04) {LCD_D6_HI;} else {LCD_D6_LO;}
if(datalcd & 0x02) {LCD_D5_HI;} else {LCD_D5_LO;}
if(datalcd & 0x01) {LCD_D4_HI;} else {LCD_D4_LO;}
LCD_STROBE();
delay_ms(5);
}
void putchar(unsigned char c)
{
 LCD_RS_HI;
 lcd_write(c);
}
//===========================================
void init_lcd()
{
    LCD_RS_LO;
    delay_ms(15);
    LCD_D4_HI;
    LCD_D5_HI;
    LCD_STROBE();
    delay_ms(5);

    LCD_STROBE();
    delay_us(100);
    LCD_STROBE();
    delay_ms(5);
    LCD_D4_LO;
    LCD_STROBE();
    delay_us(40);
    lcd_write(0x28);
    lcd_write(0x0C);
    lcd_write(0x06);
    lcd_write(0x01);
    delay_ms(10);
}

void lcd_goto(unsigned char poslcd)
{
    LCD_RS_LO;
    lcd_write(0x80 + poslcd);
}

//===================================================
void main(void)
{                
        DDRC=255;  
        init_lcd();               
while (1)
      {     
      lcd_goto(line1);
      printf(“hello”);
      lcd_goto(line2);
      printf(“ini dhani”);
      for(;;)
      {;}
     
      };
}

nah dengan source ini kaki pin lcd nya juga bisa acak adut, dan bisa tanpa pin RW. pokoknya hidup elektronik sesat maju terus berasama bapak dhani nugraha S.T

kei128(sismin atmega 128 made in DHANI)

Modul KEI128 namanya modul ini saya buat untuk keperluan para hobby mikrokontroler dan elektronika. berikut modulnya

spesisikasi:

-sismin atmega128

-soket dc vin 9-16v

– include regulator 5v

– usb2serial pl2303

-xtal 11.0592Mhz

– io header porta,porb,portc,portd,porte dan portf

– led power

– i2c port, uart0 port dan uart 1 port

ayo segera pesan DHANI NUGRAHA(085228292473). harga hanya rp.300.000

www.kei-elektronik.com