metode cek error “checksum” untuk komunikasi data

sudah lama tidak nulis, siapa tahu ada yang mau ngasih PLC, gapapalah kita komunikasi datanya pakai mikro. kalo PLC mah mainan anak kecil. kalo mikro mainannya anak balita. wkwkkwkwkwkw, pusing samapai sekarang ga ada yang ngasih PLC “CURHAT”

langsung saja. nah kalo kita melakukan komunikasi data, atau penyimpanan data. biasanya menurut para dosen dulu waktu kuliah harus ada pengecekannya. untuk pengecekannya dapat menggunakan checksum, crc8, crc16 crc32, dll. yang saya tahu baru itu. kenapa harus ada pengecekan, karena media komunikasi yang dipakai biasanya rentan terhadap noise, dan noise inilah sumber kekacauan komunikasi data. mau kabel atau rf atau infra merah wajib melakukan pengecekan itu idealnya

nah yang akan saya bahas kali ini metode checksum. tahu apa artinya checksum. saya juga ga tahu. langsung saja aplikasinya. dan ini sudah sering saya pakai.

setiap kita melakukan komunikasi data pasti ada yang namanya pengirim dan penerima

nah jika sudah ada pengirim dan penerimanya, terus harus ada datanya. kalo dalam mikrokontroler datanya itu berupa angka dari 0-255.

sisi pengirim

misal data yang akan kita kirim 3 buah data:

setelah ada datanya kita menghitung checksumnya (generate checksum)

rumusnya:

nah kita telah menghitung generate checksum hasilnya yaitu 249.

sesudah itu pengirim mengirmkan 3 data tadi di tambah dengan generate checksumnya jadi data yang dikirim menjadi 4 buah.

berikut data yang harus dikirim oleh pengirim

data sekarang dalam perjalanan kabel, rf atau ir tergantung medianya,

sisi penerima

pada sisi penerima, tugasnya yaitu menerima data, dan memastikan data yang di terima benar. pada kasus ini tentunya data yang diterima harus 4 buah data. setelah itu kita memastikan apakah semua data yang diterima itu sudah benar atau belum.

pada metode checksum sisi penerima, jika semua data di jumlahkan hasilnya harus nol(0). jika hasil penjumlahan datanya tidak nol berarti data tidak valid.


sekian dulu dari saya semoga bermanfaat.